Siapakah Luqman itu?
Luqman AL-Hakim
beserta putranya disebut dalam Al-Qur’an bahkan menjadi salah satu surat,
siapakah mereka berdua? Tentu sangat istimewa bagi Allah SWT, untuk umat Islam
juga demikian.
Hubungan uqman
dengan putranya dalam memberikan pengarahan dan nasihat sangat penting bagi
kita, terutama dalam hal pendidikan. Pendidikan ala Luqman kepada anaknya ini
bermanfaat sebagai pondasi anak untuk menjalani kehidupan di masa depannya.
Allah SWT menjelaskan dalam firman-Nya yang artinya, ‘Dan ketika Luqman berkata
kepada anaknya…’ (QS. Luqman/31:13).
Berikut beberapa
pelajaran penting untuk mendidik anak :
Pertama: Larangan
syirik (QS. Luqman/31:13). Luqman menasihati kepada anaknya ternyata dimulai
dengan larangan berbuat syirik, karena merupakan suatu kedholiman. Syirik disebut
kedhaliman yang besar karena menyamakan antara sesuatu yang tidak bisa memberi
nikmat dengan Dzat yang menjadi satu-satunya sumber nikmat.
Kedua: Berbakti
kepada orang tua (QS. Luqman/31:16).
Allah memerintahkan manusia agar berbuat baik kepada kedua orang tua, berlaku
lemah lembut dan menaati keduanya, kecuali dalam hal kemaksiatan.
Ketiga: Pengawasan
Allah SWT. (QS. Luqman/31: 16). Surat Luqman ayat 16 menunjukkan, Pertama:
tetapnya ilmu Allah SWT, dan ketegasan adanya kreasi sempurna da nyata baik di
bumi maupun di langit. Kesempurnaan ini mustahil muncul tanpa sengaja. Kedua:
dari tingkat keluasan pengetahuan-Nya. Bagi Allah tidak ada satupun yang
tersembunyi. Dia mengetahui apa yang mustahil, wajib, dan yang mungkin,
sekaligus ayat tersebut memberikan penjelasan dan isyarat bahwa bagi Allah
tidak ada apa pun yang tersembunyi dan tidak ada yang membuatnya lemah meskipun
sesuatu itu kecil.
Keempat : Menegakkan
Shalat (QS. Luqman/31:17). Islam memberikan perhatian yang sangat besar
terhadap masalah shalat dan memerintahkan agar pemeluknya sungguh-sungguh
mendirikannya. Sebaliknya, Islam memberikan peringatan keras kepada mereka yang
meninggalkan sholat. Perintah shalat ini tegas karena memang memiliki urgensi
yang sangat tinggi.
Kelima : Sabar atas
segala yang menimpa (QS. Luqman/31:17). Sabar berarti mencegah dan menghalangi.
Sabar taat kepada Allah, sabar menghindari maksiat kepada Allah, sabar atas
ujian dan cobaan.
Keenam : Tidak
sombong (QS. Al-Luqman/31:18). Di antara ajaran Islam adalah akhlak yang mulia
yang mengandung manfaat dan kemuliaan. Allah berfirman kepada Rasulullah yang
artinya, ‘Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.’ (QS.
Al-Qalam:4)
Ketujuh:
Menyederhanakan berjalan dan melunakkan suara (QS. Al-Luqman/31:19).
Menyederhanakan dalam berjalan artinya bersikap lurus yang tidak hanya
berjalan, namun mencakup seluruh persoalan seorang mukmin. Dengan kata lain
lurus dan istiqomah dalam menjalani hidup. Sedangkan melunakkan suara berarti
tidak meninggikan suara, orang yang meninggikan suara berarti orang tersebut
telah dikuasai rasa emosi, yang juga ia sedang mengekpresikan keangkuan.
Inilah beberapa
pendidikan ala Luqman Al-Hakim. (Diadobsi dari majalah sdamada edisi 5)
0 komentar:
Posting Komentar