Bismillahirrohmanirrohim,
Assalamau'alaikum Wr.Wb
Siapa saya? Saya Nuril Istikhomah, seorang gadis yang beranjak dewasa. Yang selalu mempunyai tekat kuat untuk meraih cita dan cinta *cie. Ketika 19 tahun yang lalu tepatnya 13 September 1995 saya dilahirkan dari sepasang orang tua hebat, yang selalu saya kagumi dan saya banggakan. Ibu saya bernama Sariani, dan bapak saya bernama Sutadji. Sepasang orang tua yang selalu memperjuangkan pendidikan anak-anaknya, yang notabennya bapak saya sendiri hanya mengenyam pendidikan di Sekolah Dasar (SD) walaupun hanya sampai kelas 5, karena dengan dalih membantu orang tua demi adik-adiknya. Sedangkan Ibu saya hanyalah lulusan Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan ketika itu Alhamdulillah masih bisa mengenyam dunia pendidikan karena di biayai oleh bibinya.
Saya selalu termotivasi oleh perjuangan orang tua saya, yang selalu tak kenal waktu mencari rupiah. Ibu yang bekerja berjualan ikan dan sayur di depan rumah, berangkat jam 02.00 dini hari, tutup siang hari jam 13.00. Bapak yang bekerja sebagai kuli bangunan di pabrik pupuk di desa sebelah. Berangkat jam 07.00 pagi dan pulang ba'da maghrib. Orang tua saya memiliki tiga orang anak, saya anak ragil (terakhir) dan perempuan sendiri. Yahhhh saya mempunyai dua kakak. Kakak yang pertama menamatkan pendidikannya di SMKN 1 Sidoarjo, yang kedua masih bergulat dengan gelar strata satu di Universitas Negeri Surabaya, dan saya yang terakhir mahasiswi baru Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Hal ini yang selalu saya syukuri dan menjadi motivasi untuk saya, orang tua yang memiliki background pendidikan yang rendah bisa menjadikan anak-anaknya luar biasa, Alhamdulillah.
Tidaklah terasa saya sudah menginjak usia 19 tahun, teringat setahun yang lalu ketika saya lulus SMA saya mengikuti tes SBMPTN 2013 dan Alhamdulillah hasilnya saya diterima di Universitas Trunojoyo di jurusan PGSD. Sekelumit cerita, ketika itu saya mengikuti jalur bidik misi, proses yang rumit dan alasan kuota bidik misi yang terbatas membuat saya ditolak begitu saja padahal saya sudah jelas-jelas diterima di SBMPTN 2013. Yang saya sesalkan kenapa tidak dari awal tidak diterima, kenapa harus pengumumannya ditunda-tunda? Dibutuhkan jiwa yang berlapang besar menerima semua ini. Saya selalu mempunyai keyakinan Allah tak akan memberi cobaan diluar kemampuan kita :)
Dari awal saya sudah mempunyai planning yang matang mulai A,B,C,D dan seterusnya. Karena saya mempunyai tekat yang kuat untuk masuk Universitas Negeri, saya memutuskan untuk bekerja selama satu tahun. Jauh dari angan-angan saya akhirnya saya diterima di pabrik, padahal saya cuma coba-coba, Alhamdulillah mungkin itu memang rejeki saya. Sering kali saya mengeluh, dan sering kali saya ingin keluar dari pekerjaan itu, karena itu seperti bukan dunia saya. Gadis yang saat itu baru saja menginjak delapan belas tahun baru keluar dari masa putih abu-abu, menginjakkan kaki di pabrik sepatu. Tekat saya yang kuat dan tujuan yang matang mengalahkan semuanya, saya selalu berkeyakinan saya bisa melewati semua ini. Lima bulan kerja dipabrik, saya membeli motor bekas dengan uang tambahan orang tua saya, Vario Pink 2008 dengan plat nomor W 4541 XE Sampai akhirnya delapan bulan berlalu saya bekerja menjadi buruh pabrik. Sesuai dengan planning awal saya akan mengikuti SBMPTN 2014, sebulan sebelum tes saya keluar dari pekerjaan saya. Fokus pada materi-materi tes, setiap hari saya belajar dengan buku tes yang dibelikan kakak kedua. Akhirnya H-1 ketika tes SBMPTN 2014 dilaksanakan saya konsultasi soal-soal tes dengan guru SMA saya. Sekitar pukul 09.00 saya berangkat ke sekolah, singkat cerita ketika saya selesai sholat dhuhur motor bekas yang saya beli hilang dicuri orang. Allah tau saya kuat :')
Tempat tes saya di ITS Sukolilo, hari H ketika tes dimulai saya kadang masih mengingat-ingat sepeda. Ah sudahlah mungkin ini sudah garis yan dituliskan. Hasil tes saya pun kurang memuaskan, saya gagal diterima dimanapun.
Akhirnya saya mengikuti UM-PTAIN 2014, Alhamdulillah saya diterima di PGMI Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Berkah terindah, jawaban dari do'a-do'a saya. Uang hasil kerja dipabrik saya pergunakan untuk membayar semester awal, agar orang tua tidak terbebani.
Nuril Istikhomah yang selalu mempunyai tekat kuat dalam menggapai cita, selalu berusaha melakukan yang terbaik sebisanya, selalu bertahan dengan tujuan ketika mengeluh.
Semoga selalu Istiqomah, Aamiin :)
Wassalamu'alaikum Wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar