Selasa, 14 Oktober 2014

Demokrasi di Lingkaran Hayati


Demokrasi merupakan proses langsung terjadinya perebutan kekuasaan. Demokrasi sering dihubungkan dengan politisasi, money poitik, penyelewengan hak suara dan lain sebagainya. Dalam prosesnya demokrasi sering diselewengkan serta dimanfaatkan orang-orang tertentu untuk merebut kekuasaan.

Di desa sering kali terjadi pemilihan kepala desa secara langsung, ini merupakan contoh demokrasi yang ada di sekitar kita. Prosesnya dilakukan seperti pemilihan umum pada umumnya. Penduduk desa setempat mendatangi TPS (Tempat Pemungutan Suara) kemudian mengikuti prosedurnya sesuai dengan yang telah diatur. Tetapi berhubung saya tinggal di Kelurahan saya tidak pernah merasakan pemilihan kepala desa, karena di kelurahan, pak lurah dipilih langsung oleh pemerintah. Namun sering kali saya mendengar dari teman-teman kalau di desanya sering kali terjadi kecurangan. Calon kepala desa melakukan money politik terhadap warganya. Seorang warga bisa di beri uang berkisar antara Rp. 50.000 hingga Rp. 100.00. Ketika pemilihan sudah selesai pastinya ada yang menang dan ada yang kalah, dan ketika itu calon kepala desa yang kalah banyak yang depresi karena kekelahannya, entah karena itu ataupun karena modal yang diberikan tidak bisa balik lagi. Hehe

Penggelembungan suara juga sering sekali terjadi karena panitia yang sudah terorganisir oleh pihak-pihak terentu yang ingin memenangkan kekuasaan dengan jalan hitam. Hal ini sangat merugikan bagi karakter bangsa kita kedepan. Kita sudah dijejali dengan hal yang haram. Karakter yang sangat mematikan bangsa. Kita secara tidak langsung sudah memberi jalan lebar koruptor berkuasa. Ketika kita diberi uang Rp.50.000 sampai Rp.100.000 saja sudah senang, padahal koruptor menggerogoti uang kita secara perlahan kita tidak terasa.


Coba renungi dan sadari jangan sampai kita memberikan peluang koruptor untuk menguasai kekuasaan disekitar kita ataupun di negara kita. Jika ada pemilihan kepala desa, pemilihan umum ataupun pemilihan lainnya jangan sampai kita menerima uang panas dari para calon koruptor.

Jumat, 03 Oktober 2014

Eksotika Lumpur Lapindo

Ketika mendengar kata Lumpur Lapindo sering kali yang kita pikirkan adalah bencana, kerugian yang belum terbayar, dan bau yang sangat menyengat. Memang tidak dapat dipungkiri itu sebuah bencana besar yang melanda di daerah saya. Yaaah saya tinggal di dekat lumpur lapindo kurang lebih berjarak 3km dari tanggulnya. Sangat miris memang, tiga kecamatan terendam tanpa ada sisa puing sedikitpun. Namun, di mana ada bencana di situ pula akan ada berkah. Seperti yang terjadi di Lumpur Lapindo ini. Anda akan merasa takjub ketika melihat pemandangan ini : 
 Ini di Lumpur lapindo guys, menakjubkan bukan? Subhanallah. Tampak awan yang membentuk seakan menyambut matahari yang akan terbit. Its so beautiful :)




ini juga ada di lumpur lapindo, di sekitar lumpur lapindo yang sudah mengering,


kalau ini sun set yang diambil ketika adzan maghrib berkumandang

bagaimana? wonderful kan lumpur lapindonya, yuk kesini :)

Tips Membuat FIlm

Membuat film adalah keasyikan tersendiri bagi saya, hal itu terpacu pada saat di masa putih abu-abu yang lalu ketika saya mengikuti “  Lomba Film Dokumenter Tingkat Pelajar se-Kabupaten Sidoarjo ” itu adalah pertama kali saya bersentuhan dengan dunia film, walaupun masih amatir tapi tak apalah, 10 besar telah diraih tim saya. Ini trailer film pertama saya Eksotika Lumpur Lapindo subscribe ya :)
            14 Oktober 2012 ada sebuah event yakni “Workshop Film Indie Pelajar” yang diadakan di kota Jombang, tepatnya di SMA Muhammadiyah 2 Jombang. Sedikit berbagi tips, ilmu yang saya dapatkan dari workshop di Jombang bagaimana cara untuk membuat film, 6 tips untuk teman-teman yang harus kalian tahu, antara lain :

1. NIAT
            Inilah langkah pertama yang biasa di lupakan oleh para pembuat film sebelum memulai langkah lainnya, kuatkan niat ujian seberat apapun hadapi.

2. APAKAH FILM ANDA LAYAK DITONTON
            Sebelum menulis skenarionya, mari tanyakan kepada diri sendiri terlebih dahulu; mengapa orang harus menonton film yang akan kita buat. Setelah itu coba lakukan rehearsal naskah dengan cara menceritakan kepada orang-orang dekat kita. Apa respon mereka?

3. MINTA PERSETUJUAN PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT

            Sebelum shooting dilakukan, ada baiknya meminta persetujuan tertulis dari pihak-pihak yang terlibat didalam film. Karena kalau memintanya saat shooting dimulai, maka akan ada kesalah pahaman yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu.


4. YAKIN OK SAAT SHOOTING
            Saat ini semua film kebanyakan dikerjakan dengan kamera digital. Maka tidak sulit untuk memeriksa apakah semua hasil shooting sudah memenuhi sarat atau belum dengan melakukan playback. Periksa semua! Apakah sudah sesuai dengan kualitas yang diinginkan?

5. HINDARI PEMAKAIAN ZOOM SAAT SHOOTING
            Kameraman yang baik adalah yang bisa mengurangi zooming. Kecuali bisa dilakukan dengan sebaik mungkin. Mendapatkan gambar lebih dekat ke objek sangat baik menggunakan dolly, camera glider, atau lakukan cut and shoot!.menurut pengalaman saya ketika ada kritik film yang membedakan seorang film maker tersebut professional ataukah amatir adalah dilihat dari seberapa sering dia Zooming.

6. BERDOA SETIAP SAAT
            Kita adalah umat beragama yang memiliki Tuhan yang wajib disembah. memohon kuasaNya adalah sesuatu yang harus kita lakukan

            Gimana menurut kalian? Mudah kan? Mulailah dari hal kecil seperti mendokumentasikan apa yang ada dilingkungan kampus, lingkungan sekitar kalian atau hal menarik apapun yang ingin kalian buat, sebagai media pertama kamera handphone bolehlah untuk mencoba membuat film.
Selamat mencoba J